KOTA MALANG - Korem 083/Bdj menggelar upacara peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional dengan tema "Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas". Upacara yang berlangsung di lapangan Makorem 083/Bdj, Jl. Bromo No. 17, Kota Malang, diikuti oleh prajurit dan PNS pada Senin (20/5/2024).
Amanat Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Budi Arie Setiawan, yang dibacakan oleh Letkol Inf M. Tohir Kepala Staf Logistik (Kasi Log) Korem 083/Baladhika Jaya, disampaikan bahwa sejarah diperlukan bukan hanya karena sensasi politiknya atau sebagai sumber keteladanan nilai semata, tetapi juga sebagai percakapan terus menerus tentang kemajuan, kemanusiaan, dan kesejahteraan. Keteladanan tidak harus diikatkan pada masa lalu, tetapi dapat dikaitkan dengan masa depan melalui ide-ide yang membuka ruang imajinasi peradaban.
Baca juga:
14 Prajurit Resmi Jadi Warga Kodim Klungkung
|
Lebih dari seabad yang lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo yang menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Hari berdirinya Boedi Oetomo inilah yang kemudian menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang kita rayakan hari ini.
Organisasi Boedi Oetomo bermula dari sejumlah dokter dan calon dokter di Batavia yang berkumpul mendirikan sebuah organisasi modern. Banyak orang menaruh harapan pada organisasi ini dan menganggapnya sebagai motor penggerak gerakan kemerdekaan di tanah Hindia Belanda. Bahkan Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis Belanda, menyatakan, “Sesuatu yang ajaib sedang terjadi, Insulinde molek yang sedang tidur, sudah terbangun”.
Boedi Oetomo menjadi awal mula tempat orang belajar dan berdebat tentang banyak hal, seperti pentingnya pendidikan Barat bagi rakyat Hindia Belanda serta penyebaran pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang status sosial. Dari sana, timbul pula pemikiran tentang pentingnya memperluas keanggotaan yang mencakup seluruh rakyat Hindia Belanda. (Penrem 083/Bdj)